ALL ABOUT TRISTAR BSD

ALL ABOUT TRISTAR IEU

ALL ABOUT TRISTAR KALIWARON

ALL ABOUT TRISTAR CRUISE

Rabu, 16 September 2015

Pelatihan UKM: Obat-obatan Herbal di Tristar Institute

Kursus Private di TCI 
Belajar Membuat Ekstrak Daun Sirsak untuk Obat Herbal
bersama Dewi Andalusia Pramudi

UPAYA memanfaatkan daun sirsak sebagai obat herbal yang menyehatkan dan menyegarkan badan, mendorong Dewi Andalusia Pramudi (32) untuk merintis usaha pembuatan obat herbal dari ekstra daun sirsak kering dalam skala rumah tangga (home industry) di Kediri.
Di kota Tahu tersebut, Dewi Andalusia telah mengelola Klinik Istana Biosehat Maharaja, sehingga dengan bekal mengikuti pelatihan ini dirinya bisa mengembangkan obat-obatan herbal yang berguna bagi masyarakat.


Ibu muda berhijab ini tertarik kursus private membuat obat herbal dari ekstra daun sirsak kering karena obat ini diyakini punya khasiat untuk mencegah asam urat, hipertensi, kanker dan tumor.

Sejauh ini, klinik yang dikelolanya sering melayani pasien yang butuh pengobatan alternatif (nonmedis) dengan memanfaatkan obat-obatan herbal sebagai salah satu solusinya. Klinik tersebut telah menjadi anggota Asosiasi Pengobatan Tradisional Indonesia (Aspetri), yang perijinannya dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI.

Makanya, dalam pelatihan ini dia antusias mengikuti arahan dari pengajar dari TCI, Sari Kusumahari Ssi, Apt dan asistennya, Ir Indah Fitriana, sejak teori, pengenalan bahan dan peralatan hingga praktik membuat obat herbal yang dikemas dalam bentuk kapsul yang dilaksanakan di laboratorium TCI Jl Jemursari 234 Surabaya, pada Kamis (3/9/2015).


Dalam kesempatan itu, Dewi juga rajin berdiskusi dengan Sari Kusumahati terkait bagaimana membuat obat herbal yang baik menurut standard operational procedure (SOP) seperti disyaratkan dalam Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dari Kemenkes dan segala sisik meliknya.

”Sebelum memutuskan kursus di sini, saya searching dulu di internet, ternyata saya mendapat informasi jika Tristar Culinary Institute (TCI) sanggup membantu memujudkan impian saya membuat obat-obatan herbal yang sesuai dengan ketentuan Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dari Kemenkes RI,” terang Dewi, sapaan akrab Dewi Andalusia Pramudi kepada kru matoasbynews.blogspot.com, kemarin.

Pelatihan yang lebih mengedepankan sharing ilmu dan pengalaman itu berjalan lancar sejak persiapan bahan baku dan peralatan, proses produksi hingga teknik pengemasannya dalam kapsul serta tips mengolah usaha pembuatan obat-obatan herbal dalam skala rumah tangga. Selama ini, Dewi Andalusia belanja bahan baku obat herbal di pasar tradisional Jogjakarta.

Biasanya dalam merintis usaha rumahan (home industry) pembuatan obat-obatan herbal, kendalanya antara lain adalah lemahnya pengetahuan bahan, minimnya pengetahuan soal sterilisasi karena kondisi laboratorium (tempat produksi obat) yang terkontaminasi jamur dan bakteri, teknik pengemasan yang masih apa adanya, kualitas produk yang belum bisa diandalkan hingga penanganan yang kurang hati-hati selama pendistribusian barang.

Untuk persiapan bahan bakunya yakni daun sirsak, produsen obat herbal tradisional wajib tahu dari pemasok seputar kapan panen, musim hujan atau kemarau (karena ini terkait dengan kandungan kimiawi bahan baku tersebut) hingga bagaimana cara penyimpanan bahan baku tersebut agar kualitasnya tetap terjaga dengan baik.

Pengolahan daun sirsak untuk bahan baku, pertama kali dicuci hingga bersih, dibilas, ditiriskan dan kemudian diangin-anginkan di tempat yang ada penenduhnya. Pasalnya, daun sirsak tidak tahan terkena sinar matahari langsung. Setelah kering udara, daun sirsak itu lalu dioven pada 60 derajat Celcius selama 15 menit.

Pengolahan sendiri daun sirsak yang akan dijadikan obat herbal lebih terjamin mutu bahannya. Pasalnya dengan penanganan yang benar kadar zat aktif pada daun sirsak –acetoginin, asimisin, bulatacin, squamosin, vitamin C, fosfor, calcium dan mineral—tetap terjaga dengan baik.

Kadar zat aktif daun sirsak tergantung teknik pemanenannya, pengolahan bahan baku dan teknik penyimpanan. Manfaat zat aktif pada daun sirsak bagi kesehatan antara lain untuk obat anti tumor dan kanker, anti jamur, anti bakteri dan anti hipertensi.

”Idealnya, untuk menjaga kualitas bahan baku terjaga dengan baik, bahan baku obat herbal untuk stok itu disimpan dalam freezer. Ini punya peranan tidak kecil dan tidak bisa diabaikan begitu saja karena ini akan mempengaruhi kualitas obat herbal dalam kapsul yang diproduksi,” ujar pengajar cantik dari TCI ini memberikan tips.

Tidak hanya itu, dirinya juga memberi wawasan kepada peserta kursus obat herbal yang ingin membuat obat herbal dari ekstra daun sirsak kering, tidak perlu risau soal investasinya.

Anda cukup menyediakan budget Rp 2,5 jutaan untuk beli alat berupa labu destilasi dengan ukuran 1,0 liter lengkap bersama beaker glass, Erlenmeyer, corong, kertas saring, gelas ukur (10 dan 100 ml), mortar dan stamper, pendingin liebig dan kompor.

”Dengan anggaran sebesar itu, Anda masih bisa belanjar daun sirsak kering, tepung maizena (jagung), alkohol 70 persen dan cangkang kapsul,” pungkasnya. Nah tunggu kapan lagi, kalau tidak dari sekarang merealisasikannya. Selama mencoba. (ahn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar