Chef Ari Purwanto Berbagi Cara Membuat Mie Telur (Basah), Mie Kering, Mie Sayur dan Pangsit Mie Ayam
UNTUK kali kesekian,
Laboratorium Praktik Akpar Majapahit
Jl Raya Jemursari No. 244 Surabaya, membuka kelas pelatihan membuat mie telur
(basah), mie kering, mie sayur dan pangsit mie ayam (noodle making) pada Sabtu (27/08/2016) siang.
Dalam kursus noodle making kali ini diikuti tujuh orang peserta, yakni Ndaru
Adhitya Suminar (Ngawi), Sugianto, Rr. Yunita Herawati, Wahyudi Angsori, Anisa
Agus (Sidoarjo) dan Widyawati Koeswandhy (Surabaya).
Pelatihan noodle
making ini dibimbing langsung oleh instruktur Ari Purwanto, SSt.Par., MM dengan
dibantu seorang asisten, Tri Setiawan dan cook
helper Junaidi Rumasoreng. Pelatihan ini mengambil tempat di Dapur Kuliner
1, Laboratorium Praktik Akpar Majapahit, lantai 3 Gedung Graha Tristar
Surabaya.
Kepada peserta kursus noodle making tersebut, chef Ari, sapaan akrab Ari Purwanto, menerangkan
bahan-bahan yang dibutuhkan untuk
membuat noodle mulai mie telur
(basah), mie kering, mie sayur hingga pangsit mia ayam, sebelum praktik di
Laboratorium Praktik Akpar Majapahit.
Untuk membuat mie yang enak untuk pangsit, selain
faktor pemilihan tepung terigu dan bahan pendukung lainnya (bisa dibeli di Toko
9, lantai 1 Gedung Graha Tristar), juga cara pengolahannya punya peranan
penting.
”Tepung terigu sebagai bahan utama dalam
pembuatan mie atau kulit pangsit, sebaiknya Anda gunakan tepung yang proteinnya
tinggi agar diperoleh gluten yang tinggi untuk pembentukan mie,” terang chef Ari kepada peserta kursus noodle making, akhir pekan lalu.
Selain tepung terigu, ada bahan pendukung
lainnya seperti Modified Starch Ultra
Bond (MSUB) yang berfungsi untuk membantu agar adonan bisa elastis sehingga
tidak mudah sobek. Disarankan, penambahan MSUB antara 5-15 persen dari jumlah
tepung terigu yang dipakai.
Juga penggunaan Soda Kie S dan Soda Kie P
yang bersifat sebagai pembantu pembentukan gluten sehingga tidak terasa keras
tetapi kenyal. Begitu juga pengaplikasian bahan pengenyal Sodium Tripoly Phosphate (STPP) berfungsi sebagai pengenyal mie
sehingga mie tidak mudah menjadi bubur.
Dalam praktik membuat aneka noodle, kemarin, peserta juga dikenalkan
bahan pengawet makanan yakni Sodium
Benzoat pada pembuatan mie telur (basah) agar tidak cepat rusak. Selain
itu, pihaknya juga memakai Carboxy Methyl
Cellulose (CMS) pada proses pemuatan mie kering sebagai pengikat bahan lain
dan memberikan tekstur mie halus setelah direbus.
”Tak lupa kami pun menggunakan garam untuk
memberikan rasa asin dan membantu pembentukan gluten dari tepung terigu
sehingga mie mudah dibentuk. Pewarna (makanan) juga perlu dilarutkan dalam air
supaya pewarna itu mudah bercampur dengan adonan tepung terigu,” terang chef Ari Purwanto, yang sehari-hari
menjadi salah satu dosen culinary pada Prodi D3 Perhotelan Akpar Majapahit itu.
Usai praktik membuat mie telur (basah), mie
kering dan mie sayur, chef Ari juga
mengajarkan teknik membuat pangsit mie ayam. Untuk resep lengkap pangsit mie
ayam, pekerjaan yang dilakukan adalah (1). membuat kulit pangsit, (2). isi pangsit, (3). kuah pangsit dan (4).
tumisan ayam.
Salah satu rahasia membuat pangsit mie ayam
adalah dari kuahnya. Untuk citarasa yang istimewa, sebaiknya Anda membuat kaldu untuk kuah pangsit dari
tulang kaki sapi (sengkel). Citarasa kuahnya memang berbeda dengan kuah pangsit
dari daging dan tulang ayam.
Begitu juga ketika praktik membuat kulit
pangsit yang renyah saat digoreng bersama
isinya, selain menggunakan tepung terigu yang tinggi kandungan proteinnya, merk Bogasari Kereta Kencana, misalnya, Anda
mesti menambahkan Modified Starch Ultra
Bond (MSUB), garam, telur ayam, minyak goreng dan air secukupnya. ”Terbukti
kulit berikut isi pangsit crispy-nya
terasa banget saat dicicipi usai digoreng,” tandas chef Ari sambil meminta peserta kursus mencicipi pangsit goreng
tersebut.
Ditemui kru www.culinarynews.info, seusai kursus noodle making di Laboratorium Praktik Akpar Majapahit, Sugianto,
mengaku cukup puas setelah mengikuti rangkaian kegiatan pelatihan membuat mie
telur (basah), mie kering, mie sayur, dan pangsit mie ayam sejak pengenalan
bahan, peralatan hingga mengolah bahan mentah menjadi pangsit mie ayam siap
saji di Laboratorium Praktik Akpar Majapahit.
”Bekal kursus noodle making itu, akan saya praktikkan di rumah karena sejauh ini
saya selalu membeli mie di pasaran untuk memenuhi kebutuhan bahan baku masak mie
ayam dan pangsit mie yang selama ini saya geluti,” kata bapak paro baya asal
Warujayeng (Nganjuk) ini, seraya meyakinkan bahwa dengan bekal ilmu memasak ini
pihaknya optimistis jika usaha mie ayam
dan pangsit mie ini bakal sukses.
Dengan demikian, dirinya tidak lagi tergantung
untuk selalu beli mie setengah jadi di pasaran melainkan cukup membuat sendiri,
sehingga dapat menghemat biaya produksi.dan mendongkrak keuntungan usahanya.
Hal senada juga dituturkan Rr. Yunita
Herawati. Sebagai pemain baru di bisnis kuliner berbasis mie, dirinya menaruh
harapan besar agar kelak bisnis yang dirintisnya ini bisa meraih kesuksesan.
”Nah,
dengan belajar langsung kepada ahlinya, yakni praktik noodle making di Laboratorium Praktik Akpar Majapahit dengan diasuh
instruktur berpengalaman, membuat hati saya semakin mantap menatap masa depan,”
tutur Yunita Herawati, yang diamini dua
koleganya, Widyawati Koeswandhy dan Anisa Agus ,di sela praktik noodle making, kemarin. Good luck & God bless you…!!!
Nah, jika Anda berminat menjadi peserta
kursus wirausaha di Laboratorium Praktik Akpar Majapahit, silakan menghubungi Tim
Front Office (FO) Akpar Majapahit Jl Raya Jemursari No. 244
Surabaya, Telp. (031) 8433224-5, sekarang juga. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar