ALL ABOUT TRISTAR BSD

ALL ABOUT TRISTAR IEU

ALL ABOUT TRISTAR KALIWARON

ALL ABOUT TRISTAR CRUISE

Kamis, 18 Februari 2016

Membandingkan Teori dengan Praktik di Industri Perhotelan

25 Mahasiswa S1 International Culinary Business Tristar Institute-IEU Hadiri Table Manner di Hotel Grand Darmo


UNTUK lebih mendekatkan diri mahasiswa dengan dunia kerja  di industri pariwisata dan perhotelan,sekitar 25mahasiswa S1 International Culinary Business Tristar Institute-IEU menghadiri acara Table Manner di Hotel Grand Darmo Suite pada Kamis (11/02/2016).
Kedatangan rombongan mahasiswa S1 International Culinary Business Tristar Institute-IEU ke hotel bintang empat di kompleks Taman Bungkul Surabaya, pagi itu, di dampingi dosen pembimbing Adeline Nadya Daniel yang akrab disapa Chef Della.
Kedatangan mahasiswa Akpar Majapahit di hotel berbintang empat yang baru beroperasi dua tahunan itu mendapat sambutan hangat dari GM Hotel Grand Darmo Suite Supriyanto yang diwakili Food & Beverage Manager (FBM) I Ketut Heri Asthama, Assistant Manager F&B Dodik Hermawan dan Leader Area Food & Beverage Service (FBS) Moh. Bahar Maulana Malik Ibrahim di lobi Jayabaya Room hotel tersebut.
Selanjutnya mahasiswa diajak ke tempat acara yakni di Jayabaya Room untuk mengikuti acara seremonial penyambutan, kemudian meninjau sejumlah fasilitas hotel dan puncaknya adalah mengikuti gelaran Table Manner yang dipandu langsung oleh FBM I Ketut Heri Asthama dan Dodik Hermawan, asistennya.

Layanan dan fasilitas hotel yang disambangi mahasiswa antara lain layanan petugas Front Office (FO) di lobi hotel, Room Hotel (Penthouse, Executive Suite dan Deluxe Suite) di lantai 13 dan fasilitas Meeting Room di Penthouse (PH).

Dari lantai 13, tamu hotel menikmati indahnya kota Surabaya termasuk Jembatan Suramadu, Monumen Jalesveva Jayamahe dan Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya) dari atas ketinggian. 
Sementara itu saat melihat-lihat fasilitas kamar hotel di lantai 10, mahasiswa ditunjukkan kelebihan dari Executive Room dan Deluxe Room. Assistant Manager F&B Dodik Hermawan menunjukkan fasilitas Deluxe Room, misalnya, tersedia double bed, AC, TV layar datar 40 inci, mini bar (isinya makanan ringan dan minuman), lemari es kecil, microwave) dan kamar mandi lengkap dengan shower-nya,.

Selain itu, mahasiswa juga ditunjukkan fasilitas dapur (Kitchen), Pastry, restoran (Angling Darmo Restaurant), Bar & Café serta Swimming Pool yang menyatu dengan bar.

Setelah puas meninjau sejumlah fasilitas hotel, rombongan mahasiswa Akpar Majapahit beristirahat sejenak (rehat) sambil menikmati segarnya es lemon dan makanan ringan yang disajikan di area poolside.
Usai rehat sekitar 30 menit, panitia kembali mengajak mahasiswa ke Jayabaya Room untuk mengikuti acara inti Table Manner Akpar Majapahit di Hotel Grand Darmo Suite yang dihelat sekitar pukul 14.30 hingga 16.30-an.  

Acara tersebut dipandu langsung oleh FBM Hotel Grand Darmo Suite I Ketut Heri Asthama bersama asistennya Dodik Hermawan. Sementara Chef Della, Dosen S1 International Culinary Business Tristar Institute-IEU tampak proaktif mendampingi mahasiwanya mengikuti rangkaian kegiatan Table Manner. 
Menurut Ketut, pengertian umum table manner adalah tata cara dan etika dalam perjamuan makan. Biasanya orang yang menghadiri acara table manner di hotel atau gedung grahadi, misalnya, sudah lebih dulu mendapat undangan dari panitia (pihak yang punya hajat).


Atas dasar undangan itu, pihak tamu sudah tahu kapan waktu hajatan itu digelar, dress code-nya apa (bisa mengenakan busana batik atau stelan jas) dan sebagainya.Saat hadir di tempat jamuan makan, sikap duduk juga mesti diperhatikan dan dijaga yakni duduk tegak dengan sikap sempurna. 
Kedua tangan juga tidak diperkenankan menempel di meja. Bicara pun juga harus diatur sedemikian rupa dan tidak boleh terlalu keras karena aturan ini terkait dengan etika sebuah jamuan makan resmi.
Pada acara table manner, meja makan sudah di-set up untuk jamuan makan resmi. Ada gelas piala, berbagai ukuran sendok (sendok makan, sendok garpu dan sendok sup), pisau, napkin (celemek), dan tissue.

Keberadaan napkin (celemek) biasanya ditaruh di paha tamu. Saat tamu menikmati makanan yang disajikan, celemek ini boleh dipakai untuk membersihkan mulut jika ada sisa makanan yang masih menempel.
”Sekalipun di meja makan sudah tersedia tissue, napkine atau celemek tetap boleh dipakai membersihkan mulut karena SOP-nya memperbolehkan hal itu atas pertimbangan faktor higienis dan etika,” terang Ketut saat sesi tanya jawab dengan mahasiswa Akpar Majapahit.

Sedangkan Chef  Fian dibantu Leader Area FBS Moh. Nahar bersama timnya sibuk menyiapkan menu lengkap jamuan makan siang ala Barat (Lunch Western) untuk Table Manner. 
Menu lengkap itu meliputi Bread & Butter(B&B), zukini salad with salsa dressing atau salad buah dan sayur (Appetizer),tomato soup(Soup), grilled chicken with black pepper and wedges potato (Main Course) dan sweet dragon fruit pudding (Dessert). 
B&B disajikan untuk menunggu acara jamuan makan yang sesungguhnya. B&B biasanya berupa seiris roti tawar dan butter yang disajikan di atas lepek dan sudah dilengkapi sebuah pisau kecil untuk mengoleskan butter ke cuilan roti.

Menginjak ke acara jamuan makan siang ala Barat (Lunch Western), menu makanan pembuka (appetizer) yang disajikan adalahzukini salad with salsa dressing(salad buah dan sayur). Untuk menyantap appetizer ini tamu cukup menggunakan sendok garpu.

Makanan pembuka ini sifatnya tidak mengenyangkan dan diharapkan bisa merangsang nafsu makan tamu untuk menikmati sajian menu berikutnya.
Menu yang kedua adalah tomato soup (soup). Untuk menikmati sup yang lezat  ini, Anda bisa menggunakan sendok sup yang tersedia di meja. Sedangkan menu utama (main course)-nya berupa grilled chicken with black pepper and wedges potato (daging ayam panggang dan kentang dengan saus lada hitam) dan sebagai makanan penutup (dessert)-nya adalah sweet dragon fruit pudding.

Usai mengikuti acara table manner, mahasiswa S1 International Culinary Business Tristar Institute-IEU masih menerima tambahan ilmu tentang tata cara meracik minuman berbasis kopi   (barista) dari Leader Area FBS Grand Darmo Suite Hotel Moh. Bahar dengan dibantu dua asistennya.
Menurut Chef Della, kehadiran mahasiswa S1 International Culinary Business pada acara table manner di hotel Grand Darmo Suite Hotel ini merupakan bagian dari mata kuliah wajib yang harus diikuti mahasiswa demi membandingkan antara teori di kelas dan kenyataan di industri perhotelan yang berkembang saat ini.

”Dengan memahami dan belajar langsung di industri, mahasiswa kelak bisa menerapkan pengetahuan ini saat mereka bekerja di hotel atau pengetahuan tentang table manner bisa menjadi pegangan saat mereka mendapat undangan menghadiri acara perjamuan makan secara resmi, maka mereka tidak akan canggung lagi mengikuti acara table manner semacam ini,” terang Dhef Della kepada kru www.culinarynews.info.
Selain itu, lanjut Chef Della, dari perhelatan ini mahasiswa juga bisa membandingkan antara teori dan praktik mata kuliah Food Service yang telah diajarkan di bangku kuliah. Kebetulan dirinya yang mengajarkan mata kuliah Food Service kepada mahasiswa.

Dalam mata kuliah tersebut, mahasiswa dikenalkan pengetahuan seputar table manner, tipe-tipe penyajian di restoran, cara memberikan pelayanan, perlengkapan apa saja yang disiapkan untuk food service, dan pengetahuan lain yang dengan food service
Sebuah rangkaian acara yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Diharapkan pengalaman empiris ini kelak bisa dijadikan bekal mahasiswa –setelah mereka lulus kuliah tentunya-- untuk menerjuni dunia kerja di industri perhotelan dan pariwisata. Semoga. 

Nah, Anda tertarik dengan aneka kegiatan mahasiswa diTristar Institute-IEU, silakan menghubungi Tristar Institute-IEU cq. Kampus Akpar Majapahit Jl Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 8480821-22,sekarang juga. (ahn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar