Kenalkan Ragam Kuliner Khas Daerah
Indonesia dikenal sebagai negeri yang kaya. Tak hanya hasil alam yang melimpah, namun dengan beragamnya daerah sehingga menghasilkan bermacam kuliner yang menggugah selera. Dimasing-masing daerah pasti memiliki ciri khas kuliner yang unik, menarik dan penuh cita rasa. Terlebih lagi bagi para mahasiswa Tristar Institute BSD yang dominan berasal dari berbagai daerah ini berbagi cerita akan makanan khas daerahnya masing-masing, seperti Betawi, Pontianak, Medan ataupun Tanah Karo (Sumatera Utara). Nah, kali ini mahasiswa Tristar Institute BSD berbagi, tentang 4 (tiga) resep kuliner daerah dari Betawi, Pontianak, Medan & Tanah Karo.
Pengetahuan makanan Indonesia merupakan mata kuliah praktek untuk penguasaan keterampilan, pengolahan dan penyajian makanan nusantara, dengan pembahasan yang meliputi konsep dasar pengolahan makanan Indonesia, karakteristik makanan daerah-daerah, bumbu-bumbu dan rempah, serta kebiasaan makan di Indonesia.
“Pada materi kuliah ini mahasiswadiharapkan lebih mengenal masakan daerah bukan dari namanya saja, tapi bisa langsung praktek sehingga mengetahui proses memasaknya dan dapat mencicipi sensasi citarasa dari seluruh masakan daerah. Dimana setiap daerah memiliki beragam bumbu dan rempah yang memiliki peranan penting dalam setiap masakan. Jadi mahasiswa musti mengenal ragam kuliner daerah yag ada di Indonesia” ungkap Chef Mahmudi, M.Par, salah satu dosen pengajar kuliner.
Sebagai contoh berikut beberapa jenis kuliner daerah yang dibuat mahasiswa Tristar Institute BSD, antara lain Soto Betawi dari Jakarta, Bubur Pedas dari Pontianak, Ikan Mas Naniarsik dari Medan dan Cipera dari Tanah Karo (Sumatera Utara). Semua menu-menu itu tersaji cukup menarik.
Soto Betawi Dari Jakarta
Willy Santoso, Matthew Evan dan Gendis Ariani, ketiga mahasiswa ini sudah lama tinggal di Jakarta sehingga tak asing akan kuliner Jakarta atau yang dikenal dengan Betawi ini. Nah salah satu kuliner yang populer adalah Soto Betawi. Seperti halnya soto pada umumnya, soto Betawi menggunakan jerohan. Selain jerohan, seringkali organ-organ lain juga disertakan, seperti mata, dan juga hati. Yang menjadi khas dalam soto betawi selain menggunakan santan/krim susu adalah dengan menyertakan irisan kentang dan emping melinjo sebagai pengganti kerupuk.
Soto Betawi
Bahan:
· 250 gram Daging sapi, potong dadu
· 200 gram Kentang, potong dadu, tumis
· 500 ml Santan
· 1500 ml Air
· 5 sdm Minyak goreng
Bumbu halus:
· 5 buah Cabe merah
· 15 buah Bawang merah
· 8 siung Bawang putih
· 10 gram Merica bubuk
· 15 gram Lengkuas
· 5 gram Kunyit
· 10 gram Jinten
· 10 butir Kemiri
· 3 lembar Daun salam, biarkan utuh
· 5 lembar Daun jeruk, biarkan utuh
· 1 batang Serai, memarkan
· Secukupnya Gula pasir & garam
Pelengkap:
· 1 butir Telur ayam, rebus
· 2 buah Tomat
· 1 batang Daun bawang, potong halus
· Secukupnya Bawang goreng, emping goreng, sambal cabe rawit
Cara Membuat:
1. Rebus daging dengan air sampai lunak, angkat potong dadu dan saring air kaldunya 1 liter.
2. Panaskan minyak. Tumis bumbu halus, daun salam, daun jeruk dan serai sampai harum. Masukkan daging dan kentang, aduk rata.
3. Tuang kaldu dan sangan, masak sampai mendidih.
4. Sajikan dengan pelengkap dan sambal.
Bubur Pedas Dari Pontianak
Menurut Lisa Angela, mahasiswi asal Pontianak ini menceritakan bahwa bubur pedas pembuatannya cukup unik. Dibuat dari beras yang ditumbuk halus dan disangrai dengan kelapa parut menghasilkan citarasa yang luar biasa unik. Bubur ini sangat kaya akan gizi dan rempah serta sayuran, jadi tidak heran jika bubur asal Pontianak ini lebih enak disantap saat masih hangat. Belum lagi paduan kacang goreng plus ikan teri kering penambah citarasa.
Bubur Pedas (Pontianak)
Bahan:
· 250 gram Beras, cuci bersih, tiriskan
· 100 gram Kelapa parut
· 150 gram Daging sapi atau kikil sapi
· 100 gram Wortel, potong dadu
· 100 gram Ubi jalar, potong dadu
· 1 ikat Kangkung, potong-potong
· 100 gram Jagung manis, disisir
· 1 ikat Daun pakis, ambil daun
· 100 gram Daun kesum, diiris tipis-tipis
· 1000 ml Air
Bumbu:
· 2 lembar Daun salam
· 1 batang Serai, memarkan
· 2 cm Lengkuas, memarkan
· 3 butir Bawang merah, haluskan
· 1 siung Bawang putih, haluskan
· 1 buah Cabe merah, haluskan
· 1/2 sdt Merica bubuk
Pelengkap:
· 100 gram Kacang tanah, goreng
· 50 gram Ikan teri, goreng
· Secukupnya Bawang goreng
· Secukupnya Jeruk limau
· Secukupnya Sambal cabe rawit
Cara Membuat:
1. Sangrai beras dan kelapa parut sampai kuning kecokelatan, tumbuk halus.
2. Siapkan air, rebus daging/kikil sapi hingga matang. Masukkan bumbu halus, daun salam, serai, lengkuas, aduk rata.
3. Masukkan beras tumbuk, aduk-aduk hingga mengental.
4. Masukkan wortel, jagung, kangkung, ubi jalar, pakis dan daun kesum, aduk dan masak dengan api kecil hingga matang, angkat.
5. Sajikan bersama bahan pelengkap.
Ikan Mas Naniarsik khas Batak
Bertandang ke Sumatra Utara, ada begitu banyak wisata kuliner khas yang patut dicoba. Eva Asih, salah satu mahasiswi asal Sumatra ini bernostalgia akan makanan khas Batak yang sering ia nikmati bersama keluarga. Ikan mas yang dimasak dengan bumbu arsik merupakan makanan khas dari Sumatra Utara yang mungkin banyak diantara anda belum pernah mencicipi atau bahkan baru mendengar namanya.
Makanan ini memiliki ciri khas rasa asam manis pedas gurih yang sangat cocok disajikan sebagai menu makanan sehari-hari. Yang menjadi ciri khas lain dalam masakan ikan bumbu arsik ini adalah sisik ikan yang masih menempel utuh. Memang sangat unik citarasanya, selain rasanya yang enak dan nikmat, proses membuatnya pun sangat mudah dilakukan oleh siapapun hanya dengan cara yang sederhana seperti berikut ini:
Ikan Mas Naniarsik
Bahan:
· 500 gram Ikan mas segar, siangi
· 1 liter Air
· 5 buah Asam Galugur
· 250 gram Bawang Batak, siangi
· 10 batang Serai, memarkan
· 5 lembar Daun jeruk
· 100 gram Kacang panjang
· 10 cm Lengkuas, memarkan
· 50 gram Cabe rawit
· 1 buah Jeruk nipis
Bumbu Halus:
· 300 gram Bawang merah
· 100 gram Bawang putih
· 200 gram Cabe merah
· 10 gram Kemiri, sangrai
· 10 gram Jahe
· 50 gram Kunyit, sangrai
· 20 gram Andaliman
· Secukupnya Garam
Cara Membuat:
1. Lumuri ikan dalam dengan bumbu halus sampai rata. Masukkan kacang panjang dan 3-5 batang serai ke dalam perut ikan.
2. Alasi dasar wajan dengan sisa serai sampai tertutup rapat. Letakkan ikan di atas serai dan tuangkan air.
3. Tutup wajan dan masak di atas api kecil sampai mengering, angkat dan sajikan.
Cipera & Sambal Tasaktelu Dari Tanah karo
Beda daerah tentu beda pula kuliner khasnya. Masih di Sumatera Utara, tepatnya di Kabupaten Karo, mahasiswi bernama Yurista Erlea mengenalkan sajian khas dari Tanah Karo yang cukup menarik dan enak. Masakan Cipera dilengkapi Sambal Tasaktelu, memunculkan perpaduan citarasa yang unik.
Masih menurut Yurista, bahwa menu ini cukup gampang dibuat. Dengan bahan ayam kampung dan jagung yang digunakan dari bulir tua, disangrai dan ditumbuk halus, maka masakan ini menghasilkan kuah yang lebih kental. Nah, ada juga bumbu khas yang digunakan dalam masakan ini yaitu asam cekala dan andaliman.
Cipera & Sambal Tasaktelu
Bahan:
· 200 gram Jamur merang, potong-potong
· 100 gram Bulir jagung tua, sangrai, haluskan
· 250 ml Santan kental
· 750 ml Santan cair
· 5 lembar Daun jeruk
· 3 batang Sereh, memarkan
· 2 buah Asam Cakala (Kecombrang)
· 1 buah Tomat merah, potong-potong
· 2 batang Daun bawang, potong halus
Bumbu Halus:
· 10 buah Cabe merah
· 6 butir Bawang merah
· 4 siung Bawang putih
· 3 butir Kemiri
· 2 cm Jahe
· 4 cm Kunyit
· Secukupnya Garam, gula dan merica bubuk
Cara membuat:
1. Tumis bumbu halus, sereh dan asam cikala sampai harum, tuang santan cair masak hingga mendidih.
2. Masukan Ayam yang sudah dipotong, masak hingga ayam empuk.
3. Masukkan jamur merang, santan kental dan jagung yang telah disangrai dan dihaluskan sambil terus diaduk hingga mengental. Masukan daun bawang dan tomat merah, aduk dan angkat. Sajikan.
Sambal Tasaktelu
Bahan:
· 60 gram Cabe rawit hijau
· 10 gram Andaliman
· 6 buah Hati ayam
· 5 buah Ampela ayam
Cara Membuat:
1. Rebus hati ayam dan ampela dalam masakan cipera hingga matang, angkat.
2. Haluskan hati ayam, cabe hijau dan andaliman, sisishkan. Potong-potong ampela, sisihkan.
3. Tumis hati ayam giling dan ampela, masak hingga tercampur rata, angkat. Sajikan.
Belajar kuliner tidak sekedar mempelajari resep masakan dan mencobanya. Melihat banyaknya detail yang harus dipelajari, dan Tristar Institute BSD memberikan kemudahan bagi mahasiswa/i dalam mengeksplorasi dan mengekspresikan kreatifitasnya. Jadi tunggu apalagi, Tristar Institute BSD pilihan yang tepat untuk belajar menjadi chef profesional. *Upi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar